KERINCI, JAMBI – Mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro dibawah bendera Bukaka Kalla Group ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Sesuai pernyataan oleh Jusuf Kalla saat kunjungan kerjanya ke PLTA beberapa waktu yang lalu menjelaskan bahwa mega proyek PLTA akan menjadi proyek ambisius dengan potensi besar untuk energi Indonesia.
Founder Kalla Group sekaligus Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut menyatakan bahwa proyek PLTA ini adalah kontribusi nyata dari Kalla Group dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita hari ini merayakan peringatan HUT RI di Kerinci Energy sebagai bagian mendukung program pemerintah untuk memberikan kecerdasan dan kesejahteraan untuk seluruh bangsa Indonesia, ” ujarnya, seperti dikutip dari antaranews.
Baca juga:
Manfaat Business Intelligence di Era Digital
|
PLTA yang sedang dibangun sejak 28 Maret 2012 ini memiliki kapasitas kelistrikan sebesar 350 megawatt, dengan wilayah proyek yang terbentang sejauh 377 kilometer dari Pelabuhan Teluk Bayur dan 400 kilometer dari Jambi. Proyek ini memanfaatkan debit Sungai Merangin dan Danau Kerinci, dengan wilayah tangkapan air seluas 1.353 kilometer persegi.
PLTA ini dirancang dengan empat unit pembangkit, termasuk turbin berkapasitas 87, 5 megawatt tipe vertical francis turbine, generator 103 mega volt ampere (MVA), dan 110 MVA main transformer 16, 5 / 150 kilovolt. Infrastruktur ini diharapkan menjadi salah satu yang terbesar dan paling canggih di Indonesia, menyokong kebutuhan energi bersih di masa depan.
Ia tetap menekankan pentingnya proyek ini untuk masa depan energi Indonesia. Dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 yang dirayakan bersama karyawan di lokasi proyek Kerinci, ia menyampaikan apresiasi kepada para pekerja yang telah mengabdikan diri selama lima tahun di area pegunungan yang keras.
“Mereka sudah lima tahun di gunung-gunung. Tapi ini adalah pengabdian mereka kepada bangsa sekaligus untuk memperingati 17 Agustus 2024 hari ini, ” kata JK.
Seiring dengan semakin dekatnya target operasi pada 2025, perhatian akan terus tertuju pada bagaimana PLTA Kerinci ini akan mempengaruhi lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat. Di satu sisi, proyek ini menjanjikan manfaat besar bagi kebutuhan energi nasional. (Sony)